Skip to main content

© AFP/THOMAS COEX

Real Madrid berhasil melanjutkan laju sempurna mereka di Liga Champions UEFA musim 2025-2026 setelah menaklukkan Juventus dengan skor tipis 1-0. Dalam laga matchday ketiga yang digelar di Santiago Bernabéu, Kamis (23/10) dini hari WIB, gelandang fenomenal Jude Bellingham kembali menjadi pahlawan kemenangan lewat gol tunggalnya di babak kedua.

Hasil ini menjadi kemenangan ketiga beruntun bagi pasukan Xabi Alonso, mengamankan rekor 100% di kompetisi dan memperkokoh posisi mereka di papan atas klasemen. Sebaliknya, kekalahan ini menjadi pil pahit bagi Juventus yang kini tanpa kemenangan dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi, membuat mereka terpuruk di peringkat ke-25 dan menghadapi jalan terjal untuk lolos ke fase gugur.

Dominasi Madrid dan Tembok Kokoh Juventus: Kronologi Pertandingan

Meskipun skor akhir hanya selisih satu gol, jalannya laga menceritakan kisah yang berbeda: dominasi total Real Madrid yang berhadapan dengan pertahanan heroik Juventus, yang dipimpin oleh penampilan gemilang kiper Michele Di Gregorio.

Di babak pertama, Juventus sempat memberi kejutan dengan tampil agresif di menit-menit awal. Peluang dari Weston McKennie dan Federico Gatti sempat memaksa Thibaut Courtois bekerja keras. Namun, setelah 15 menit, Real Madrid sepenuhnya mengambil alih kendali permainan. Serangan cair dari sisi sayap yang dimotori Vinicius Junior dan Arda Güler berulang kali menciptakan peluang emas.

Meski begitu, gempuran Madrid selalu mental di hadapan Di Gregorio. Puncaknya adalah penyelamatan spektakuler saat menggagalkan peluang satu lawan satu Kylian Mbappé jelang turun minum. Babak pertama ditutup dengan statistik mencengangkan: 14 tembakan dilepaskan Madrid tanpa satu pun gol, sebuah bukti nyata betapa kokohnya lini pertahanan tim tamu.

Memasuki babak kedua, Juventus nyaris mencuri keunggulan saat Dusan Vlahovic lolos dari kawalan, namun Courtois tampil sigap untuk melakukan penyelamatan krusial. Kegagalan itu harus dibayar mahal. Pada menit ke-57, kebuntuan akhirnya pecah. Aksi individu brilian Vinicius Junior yang diakhiri tembakan keras membentur tiang gawang, menghasilkan bola muntah yang langsung disambar oleh Jude Bellingham untuk mengubah skor menjadi 1-0.

Setelah gol tersebut, Madrid tidak mengendurkan serangan. Namun, Di Gregorio kembali menjadi pahlawan dengan serangkaian penyelamatan gemilang. Pelatih Juventus, Igor Tudor, mencoba merespons dengan memasukkan pemain bertipe menyerang, tetapi pertahanan Madrid yang disiplin terlalu sulit untuk ditembus. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah tidak berubah.

Adu Taktik di Bernabéu: Agresivitas Alonso vs. Pragmatisme Tudor

Laga ini juga menjadi panggung adu strategi antara dua filosofi sepak bola yang kontras. Xabi Alonso menerapkan formasi 4-3-3 yang sangat cair dan agresif, dengan penekanan pada high press dan sirkulasi bola cepat. Di sisi lain, Igor Tudor memilih pendekatan pragmatis dengan formasi 3-4-2-1 yang berubah menjadi 5-4-1 saat bertahan, bertujuan memadatkan area pertahanan dan meredam kreativitas Madrid.

Strategi Tudor terbukti efektif menahan gempuran Madrid selama hampir satu jam, namun membuat lini serang mereka terisolasi. Pada akhirnya, kegigihan dan momen sihir individu dari para pemain Madrid-lah yang menjadi pembeda.

Sorotan Individu: Bellingham Penentu, Duel Kiper Kelas Dunia

  • Man of the Match – Jude Bellingham: Tak hanya mencetak gol kemenangan, kontribusi Bellingham sebagai gelandang box-to-box sangat vital. Xabi Alonso bahkan melabelinya sebagai “salah satu pemain paling lengkap di dunia.”
  • Duel Penjaga Gawang: Laga ini menjadi panggung bagi dua kiper hebat. Michele Di Gregorio (Juventus) melakukan 8 penyelamatan krusial yang mencegah timnya dari kekalahan telak. Sementara itu, Thibaut Courtois (Real Madrid) tampil sigap di momen-momen kunci dan merayakan penampilan ke-300-nya bersama klub dengan sebuah clean sheet.

Suara dari Ruang Ganti: Reaksi Pelatih dan Pemain

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memuji kerja keras timnya. “Kami tahu ini akan menjadi laga yang sulit. Jude bermain sangat komplet, bahkan melebihi golnya,” ujarnya.

Di kubu lawan, pelatih Juventus, Igor Tudor, menyuarakan kekecewaannya. “Saya kecewa kami tidak mendapatkan satu poin, karena kami pantas mendapatkan setidaknya satu gol. Sayang sekali kami tidak memasukkan bola ke gawang,” keluhnya.

Peta Persaingan: Madrid di Jalur Cepat, Juventus di Ambang Eliminasi

Kemenangan ini menempatkan Real Madrid di jalur cepat menuju babak 16 besar, kokoh di peringkat ke-5 klasemen sementara dengan 9 poin sempurna. Tiga poin ini juga menjadi modal berharga menjelang laga El Clásico melawan Barcelona akhir pekan nanti.

Bagi Juventus, situasinya kian kritis. Dengan hanya mengoleksi 2 poin dari tiga pertandingan, mereka terpuruk di posisi ke-25 dan berada di ambang zona eliminasi. Pasukan Igor Tudor kini dihadapkan pada tugas berat untuk wajib menyapu bersih laga sisa jika ingin menjaga asa lolos ke fase gugur Liga Champions.

Shaping the World with Design ThinkingDesain

Shaping the World with Design Thinking

Keunal AdminJune 10, 2023
Cara Merubah Fotomu Menjadi Patung Miniatur Digital dengan AI, Ini Panduan Lengkapnya!DesainTeknologi

Cara Merubah Fotomu Menjadi Patung Miniatur Digital dengan AI, Ini Panduan Lengkapnya!

Keunal AdminSeptember 25, 2025
Besaran Dana Darurat yang Wajib Dimiliki Pekerja Berkeluarga dan Jomblo!Finansial

Besaran Dana Darurat yang Wajib Dimiliki Pekerja Berkeluarga dan Jomblo!

Keunal AdminSeptember 25, 2025

Leave a Reply