Skip to main content

Bayangkan Anda sedang berjalan-jalan di tengah keramaian Shibuya, Tokyo, atau menikmati semangkuk ramen otentik di Osaka. Saat hendak membayar, Anda tidak perlu lagi repot mencari tempat penukaran uang atau pusing menghitung kurs yen. Cukup keluarkan ponsel, pindai kode QR, dan transaksi selesai dalam hitungan detik menggunakan saldo rupiah Anda. Skenario impian ini kini telah menjadi kenyataan.

Bank Indonesia (BI) secara resmi telah meluncurkan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara dengan Jepang. Peluncuran yang menjadi kado pada perayaan HUT ke-80 RI ini menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi digital kedua negara, sekaligus memberikan angin segar bagi ratusan ribu wisatawan Indonesia yang menjadikan Negeri Sakura sebagai destinasi favorit. Langkah strategis ini tidak hanya menyederhanakan proses transaksi, tetapi juga memperkuat posisi rupiah dalam ekosistem pembayaran global.

Tonggak Sejarah Konektivitas Pembayaran Digital

Kerja sama ini merupakan buah dari kolaborasi erat antara Bank Indonesia dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang. Implementasi ini memungkinkan interkoneksi antara QRIS Indonesia dengan standar kode QR terpadu Jepang, yaitu Japan Unified QR Code (JPQR). Dengan demikian, aplikasi pembayaran dari Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) Indonesia yang telah terdaftar dapat digunakan untuk bertransaksi di merchant-merchant Jepang yang telah bergabung dalam jaringan JPQR.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyebut momen ini sebagai “sangat bersejarah”. Menurutnya, kerja sama ini adalah wujud nyata dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat konektivitas pembayaran regional, sejalan dengan inisiatif G20 dalam Peta Jalan Peningkatan Pembayaran Lintas Batas. Ini bukan hanya tentang kemudahan bagi turis, tetapi juga tentang membangun ekonomi digital yang lebih inklusif, terutama bagi UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian.

Bagaimana Cara Kerjanya? Simpel dan Tanpa Ribet

Bagi wisatawan Indonesia di Jepang, prosesnya dirancang agar semudah mungkin. Pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi baru. Cukup dengan membuka aplikasi perbankan atau dompet digital yang biasa digunakan di Indonesia, pilih menu pemindai QRIS, lalu arahkan kamera ke kode JPQR yang tersedia di kasir.

Sistem akan secara otomatis mengkonversi total belanja dari yen ke rupiah dengan kurs yang kompetitif dan transparan saat itu juga. Setelah memasukkan PIN, transaksi pun berhasil. Kemudahan ini menghilangkan kebutuhan untuk membawa banyak uang tunai atau menggesek kartu kredit yang sering kali disertai biaya tambahan dan kurs yang kurang menguntungkan. Pada fase awal, layanan ini sudah dapat digunakan di 35 merchant pilihan dan akan terus diperluas secara bertahap.

Lebih dari Sekadar Kemudahan: Manfaat Ekonomi yang Luas

Implementasi QRIS di Jepang membawa dampak positif yang berlapis, jauh melampaui sekadar kemudahan bertransaksi bagi para pelancong.

  1. Efisiensi dan Penguatan Rupiah: Salah satu manfaat utamanya adalah mendorong penggunaan penyelesaian transaksi dalam mata uang lokal (Local Currency Settlement – LCS). Ini berarti transaksi antara Indonesia dan Jepang dapat langsung menggunakan rupiah dan yen, mengurangi ketergantungan pada mata uang perantara seperti dolar AS. Hal ini tidak hanya memangkas biaya konversi valas tetapi juga membantu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
  2. Mendorong Sektor Pariwisata: Jepang merupakan salah satu destinasi utama wisatawan Indonesia. Data dari Japan National Tourism Organization (JNTO) menunjukkan ratusan ribu turis Indonesia mengunjungi Jepang setiap tahunnya. Kemudahan pembayaran ini diprediksi akan meningkatkan kenyamanan dan berpotensi mendorong belanja wisatawan, yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi perekonomian kedua negara.
  3. Inklusi Keuangan dan Peluang UMKM: Ke depan, kerja sama ini juga akan mencakup fase inbound, di mana wisatawan Jepang dapat menggunakan sistem pembayaran QR mereka untuk bertransaksi di Indonesia. Ini akan membuka peluang besar bagi jutaan merchant QRIS di Indonesia, khususnya UMKM, untuk menjangkau pasar turis Jepang.

Fase Awal dan Prospek ke Depan

Pada tahap permulaan, implementasi difokuskan pada transaksi dari wisatawan Indonesia di Jepang (outbound). Cakupan merchant juga akan diperluas secara bertahap dari lokasi-lokasi strategis seperti bandara dan pusat perbelanjaan ke seluruh wilayah Jepang. Bank Indonesia dan METI berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan ini, termasuk mempercepat realisasi fase inbound.

Keberhasilan kolaborasi dengan Jepang ini menyusul implementasi serupa yang telah lebih dulu berjalan dengan Malaysia, Thailand, dan Singapura. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam membangun ekosistem pembayaran digital lintas negara yang terintegrasi dan efisien.

Sebagai penutup, implementasi QRIS di Jepang adalah sebuah lompatan besar. Ini bukan lagi sekadar inovasi teknologi, melainkan cerminan dari diplomasi ekonomi yang efektif dan langkah konkret menuju sistem keuangan global yang lebih terhubung dan inklusif. Bagi warga Indonesia, kini menjelajahi dunia menjadi sedikit lebih mudah, dimulai dari Negeri Sakura.

Gen Z Wajib Dengerin Petuah dari Bang ElloDiri

Gen Z Wajib Dengerin Petuah dari Bang Ello

Keunal AdminSeptember 25, 2025
Berani Tidak Disukai : Memahami Filosofi Adler untuk Bebas dari Ekspektasi Orang LainDiri

Berani Tidak Disukai : Memahami Filosofi Adler untuk Bebas dari Ekspektasi Orang Lain

Keunal AdminOctober 14, 2025
Expert Tips for Sustainable GrowthTeknologi

Expert Tips for Sustainable Growth

Keunal AdminJune 17, 2023

Leave a Reply